tidak ada takaran dan nilai pasti untuk sebuah "kebenaran" dan juga "kesalahan". manusia diciptakan paling sempurna oleh Yang Maha Kuasa, didesain sedemikian rupa dengan akal sehatnya untuk bisa menyimpulkan sebuah kata, benar atau salah. namun, apa yang dikatakan oleh seorang manusia tentang nilai kebenaran dan nilai kesalahan adalah sesuatu yang semu. dua hal tersebut tidak bisa dikatakan 100% benar, dan juga 100% salah. sebuah nilai kebenaran, tidak dapat dinilai dengan pasti dengan bilangan angka. nilai kebenaran tidak dapat disimpulkan dengan sebuah rumus dan angka pasti layak aljabar. nilai kebenaran tidak dapat dilukiskan dengan lukisan indah, ataupun dikatakan dan dituliskan melalui bait puisi nan syahdu. nilai kebenaran seorang manusia hanyalah sesuatu yang kabur, tidak jelas, karena setiap orang memiliki nilai kebenaran sendiri sendiri. nilai kebenaran seorang manusia hanyalah suatu yang tidak pasti, tidak mutlak, karena suatu kehidupan ini pasti ada sisi negatif dan positif, tergantung bagaimana orang menilainya dan juga menyimpulkan. kita, sebagai manusia, tidak bisa dengan pasti menganggap sesuatu itu benar dan salah hanya berdasarkan sebuah realita dan juga bukti. banyak orang menganggap sesuatu bisa dianggap benar jika banyak orang melakukan itu, dan berdasarkan peraturan yang telah dirancang. sesuatu bisa dikatakan salah bila hanya ada yang tidak melakukan kebiasaan orang orang dan juga melanggar peraturan yang telah dirancang.
contohnya: seorang anak yang lahir diantara para pengemis untuk menghidupi diri mereka. banyak orang menganggap hal tersebut salah dan tidak wajar. namun, bagaimana pandangan orang di lingkungan pengemis tersebut? mereka menganggap hal tersebut benar dan halal karena tidak melanggar norma yang ada.
contoh yang lain: anak yang terpaksa mencuri barang orang lain untuk biaya ibunya yang sakit. bagi kita, hal tersebut salah, dan tidak wajar, karena mencuri adalah perbuatan tercela dan juga dilarang. tapi, bagaimana pendapat dari sudut pandang anak tersebut? dia menganggap hal itu benar, karena dia melakukan hal tersebut demi kesembuhan ibunya yang sakit. anak mana yang tidak peduli dengan ibunya yang sakit? apalagi hanya tinggal ibunyalah keluarganya.
pertanyaannya adalah:
apakah suatu kebenaran dan kesalahan disini adalah sesuatu yang pasti? apakah yang kita lakukan di dunia adalah sesuatu yang sudah benar? apakah arti dari sebuah kata benar dan salah?
kebenaran seorang manusia adalah sesuatu yang semu.
kesalahan seorang manusia juga sesuatu yang semu.
kebenaran ada karena adanya kesalahan, kesalahan ada karena adanya kebenaran. mereka saling berhubungan sebenarnya, walaupun saling berlawanan, namun mereka saling melengkapi. walaupun semuanya hanyalah sesuatu yang "absurd", kita sebagai manusia, makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna, dianugerahi akal pikiran untuk dapat memikirkan sesuatu dengan baik, melihat sebuah kehidupan dari banyak sisi, menyimpulkan sesuatu dengan nalar dan logika sendiri.
tidak ada yang pasti tentang kebenaran, karena kebenaran yang paling hakiki diantara kebenaran kebenaran, hanya milik Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar